Jumat, 17 Januari 2014

khasiat ubi ungu dari magetan

Sepertinya tidak mudah mendapatkan jenis makanan yang kalo dalam bahasa jawa disebut dengan "telo ungu" ini di kota besar. Bahkan ketika searching di mbah gugel dengan kata kunci manfaat ubi ungu-pun, hasilnya adalah sepi. Dari sekian yang didapatkan dari hasil pencarian, saya mengambil dua weblog yang cukup membantu. Dua weblog ini menyajikan dua hal yang hampir kontras, bukan berlawanan, tapi mereka menyajikan "ubi ungu"-nya dengan cara yang berbeda.
Ternyata manfaat ubi ungu melebihi yang ada di otak saya, sangat luar biasa, bahkan bisa rugi kalo tidak mengkonsumsinya. Meski jenis makanan ini terkesan kampungan, tapi manfaat yang dikandungnya malahan melebihi makanan modern yang ada di perkotaan.


Pigmen warna ungu pada ubi ungu bermanfaat sebagai antioksidan karena dapat menyerap polusi udara, racun, oksidasi dalam tubuh, dan menghambat penggumpalan sel-sel darah. Kalo seperti ini, sepertinya ubi ungu ini justru cocok untuk dikonsumsi orang kota. Ubi ungu juga mengandung serat pangan alami yang tinggi, prebiotik, kadar Glycemic Index rendah, dan oligosakarida.

Selain itu, ubi ungu juga mengandung lisin, Cu, Mg, K, Zn rata-rata 20%. Dia juga merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi. Ditambah dengan sumber vitamin dan mineral, vitamin yang terkandung dalam ubi jalar antara lain vitamin A, vitamin C, thiamin (vitamin B1), dan riboflavin. Sedangkan mineral dalam ubi jalar diantaranya adalah zat besi (Fe), fosfor (P), dan kalsium (Ca).

Kandungan lainnya adalah protein, lemak, serat kasar dan abu. Total kandungan antosianin bervariasi pada setiap tanaman dan berkisar antara 20 mg/100 g sampai 600 mg/100 g berat basah. Total kandungan antosianin ubi jalar ungu adalah 519 mg/100 g berat basah.

Antosianin ubi ungu juga memiliki fungsi fisiologis misal antioksidan, antikanker, antibakteri, perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit jantung dan stroke. Ubi ungu bisa menjadi anti kanker karena didalamnya ada zat aktif yang dinamakan selenium dan iodin dan dua puluh kali lebih tinggi dari jenis ubi yang lainnya. Ubi jalar ungu memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri 2,5 dan 3,2 kali lebih tinggi daripada beberapa varietas “blueberry”, selain itu juga baik untuk mendorong kelancaran peredaran darah.



Khasiat :
1. PEWARNA MAKANAN ALAMI:

Kandungan antosianin yang tinggi pada ubi jalar ungu serta mempunyai stabilitas yang tinggi dibanding anthosianin dari sumber lain, membuat tanaman ini sebagai pilihan yang lebih sehat dan sebagai alternatif pewarna alami. Beberapa industri pewarna dan minuman berkarbonat menggunakan ubi ungu sebagai bahan mentah penghasil anthosianin. Selain itu juga industri es krim, minuman beralkohol, pie dan roti. Ubi jalar ungu juga telah dikembangkan dalam bentuk produk es krim, sirup dan anggur asam.

2. ANTIOKSIDAN, ANTIKANKER, ANTIBAKTERI:
Antosianin ubi jalar ungu juga memiliki fungsi fisiologis misal antioksidan, antikanker, antibakteri, perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit jantung dan stroke. Ubi jalar ungu bisa menjadi anti kanker karena didalamnya ada zat aktif yang dinamakan selenium dan iodin dan dua puluh kali lebih tinggi dari jenis ubi yang lainnya. Ubi jalar ungu memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri 2,5 dan 3,2 kali lebih tinggi daripada beberapa varietas “blueberry”.

3. Ubi jalar ungu juga baik untuk mendorong kelancaran peredaran darah.

7 Manfaat Makan Ubi Jalar Ungu

Ubi jalar ini memiliki nama latin Ipomea batatas poiret memiliki Kandungan ubi jalar ungu memang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis ubi yang lain, yakni dari 100 gr ubi ungu mengandung vitamin A kurang lebih 7.700 mg mengalahkan kandungan vitamin A pada buah tomat dan bit.

Kandungan ubi jalar ungu yang lain di antaranya Zn, K, Mg, Cu, lisin, vitamin C, B1, mineral, lemak, protein, serat kasar, dan juga termasuk sumber karbohidrat tinggi.

Adapun khasiat ubi jalar ungu bagi kesehatan antara lain sebagai berikut:

1. Melancarkan aliran darah
Zat antosianin (pigmen warna ungu) pada ubi jalar ungu ini merupakan zat anti-oksidan yang mampu menyerap polusi udara, serta mampu menghambat pembekuan darah sehingga aliran darah menjadi lancar.

2. Mencegah kanker
Kandungan betakaroten, vitamin C, dan E dapat berfungsi sebagai anti-oksidan yang mencegah pertumbuhan sel-sel kanker dan berbagai penyakit kardiovaskuler.

3. Melancarkan pencernaan
Serat dan pektin yang ada dalam ubi jalar ungu ini mampu melancarkan pencernaan sehingga gangguan pencernaan seperti sembelit dan wasir bisa diatasi.

4. Anti-oksidan
Antosianin pada ubi jalar ungu ini juga memiliki fungsi sebagai anti-oksidan, anti-kanker, anti-bakteri, serta melindungi terhadap kerusakan hati, serangan stroke, hingga penyakit jantung.

5. Anti-kanker
Zat selenium dan iodin dalam ubi jalar ungu 20 kali lebih tinggi dari ubi lain sehingga bisa menjadi sel anti-kanker.

6. Anti-bakteri
Aktivitas anti-bakteri dalam ubi jalar ungu 3,2 kali lebih tinggi dibanding berbagai varietas blueberry.

7. Sumber karbohidrat
Kandungan karbohidrat yang tinggi dalam ubi jalar ungu ini bisa dijadikan alternatif sebagai pengganti nasi. Selain itu warna ungu ubi ini juga bisa dijadikan pewarna alami makanan.[*]

Sumber Berita: www.indonesiarayanews.com
http://indonesiarayanews.com/read/2013/04/29/61261/rss.xml#ixzz2qfxHZNa7

Ubi Jalar Ungu: Sahabat Diabetesi

Kulit dan umbi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L. var. Ayamurasaki), berwarna ungu kehitaman (ungu pekat) sehingga sering disebut Ipomoea blackie. Warna ungu ini karena pigmen antosianin, yang merupakan zat antioksidan yang membantu tubuh menangkal radikal bebas.

Dibandingkan dengan ubi jalar putih, tekstur ubi jalar ungu lebih berair dan kurang masir (sandy), tetapi lebih lembut. Rasanya tidak semanis yang putih, padahal kadar gulanya sama. Kadar antosianin yang tinggi, membuat ubi ungu sering dijuluki The King of Sweet Potatos.

Dua varietas ubi jalar ungu introduksi, yaitu Ayamurasaki dan Yamagawa-murasaki, saat ini telah diusahakan secara komersial di beberapa daerah di Jawa Timur. Kedua varietas ini pertama kali dikembangkan di Jepang. 

Varietas introduksi ini mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan ubi jalar lokal seperti Gunung Kawi dan Samarinda, baik dari aspek produktivitas, maupun warna ungu yang lebih pekat dan merata, mulai dari kulit sampai dagingnya.

Indeks Glikemik Rendah
Ubi ungu mulai banyak diminati konsumen yang peduli kesehatan karena mempunyai komposisi gizi yang baik dan fungsi fisiologis tertentu bagi kesehatan tubuh. Ubi jalar ungu kaya akan karbohidrat. Kandungan lemak dan proteinnya rendah sehingga dalam pengolahannya perlu dikombinasikan dengan bahan pangan lain sumber lemak dan protein. 

Karbohidrat ubi jalar ungu memiliki indeks glikemik rendah sehingga baik untuk penyandang diabetes. 
Karbohidrat ubi akan tercerna secara lambat di dalam saluran pencernaan sehingga memberi rasa kenyang lebih lama.

Ubi jalar ungu mengandung sejumlah vitamin dan mineral, antara lain vitamin A, B1, B6, dan C, serta mineral kalium, natrium, kalsium, magnesium, fosfor, besi, dan seng. 
Kandungan vitamin A ubi jalar ungu mencapai 7.700 mg per 100 g, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan vitamin A umbi bit dan tomat. 

Kandungan betakaroten dan vitamin C yang tinggi pada ubi jalar bermanfaat sebagai antioksidan pencegah kanker dan beragam penyakit kardiovaskular. Bila dimakan bersama kulitnya, ubi jalar rebus mengandung lebih banyak serat ketimbang oatmeal. Serat dan pektinnya baik untuk mencegah gangguan pencernaan, seperti wasir, sembelit, hingga kanker kolon. 

Antikanker 
Ubi jalar ungu juga mengandung pigmen antosianin yang lebih tinggi dari ubi jalar jenis lainnya. Antosianin adalah pigmen larut air yang secara alami terdapat pada berbagai jenis tumbuhan. 

Banyaknya kandungan antosianin dalam ubi jalar ungu tergantung pada intensitas warna ungunya. Semakin ungu warna ubi, kandungan antosianinnya semakin tinggi. Total kandungan antosianin ubi jalar ungu sekitar 519 mg/100 g berat basah. 

Pigmennya lebih stabil dibandingkan dengan antosianin dari sumber lain, seperti kubis merah, elderberi, bluberi, dan jagung merah. 

Kandungan antosianin yang tinggi serta stabilitasnya yang tinggi membuat ubi ungu layak sebagai pilihan yang lebih sehat dan alternatif pewarna alami. Selain jauh lebih aman dibandingkan dengan zat pewarna kimia buatan, penggunaan pewarna dari ubi jalar sekaligus menyehatkan, bahkan menjadi penawar racun. 

Aplikasi antosianin sebagai pewarna makanan dan minuman dapat dilakukan pada pH rendah seperti untuk minuman ringan, minuman beralkohol, manisan, saos, pikel, makanan beku atau kalengan, serta yoghurt. Faktor-faktor yang memengaruhi stabilitas antosianin adalah oksigen, pH, temperatur, cahaya, ion logam, enzim, dan asam askorbat. Antosianin akan lebih cepat rusak pada pH dan suhu yang tinggi.

Antosianin ubi ungu juga memiliki fungsi fisiologis sebagai antioksidan, antikanker, antibakteri, perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit jantung, dan stroke. Ubi ungu bermanfaat sebagai antioksidan karena dapat menyerap polusi udara, racun, oksidasi dalam tubuh, dan menghamghambat penggumpalan sel-sel darah. 

Ubi jalar ungu bisa menjadi antikanker karena di dalamnya terdapat zat aktif selenium, 20 kali lebih tinggi dari jenis ubi yang lain. Ubi jalar ungu juga memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri 2,5 dan 3,2 kali lebih tinggi daripada beberapa varietas bluberi. 

Sekelompok antosianin dalam ubi jalar mampu menghalangi laju perusakan sel radikal bebas akibat nikotin, polusi udara, dan bahan kimia lainnya. Antosianin berperan dalam mencegah penuaan, kemerosotan daya ingat, dan kepikunan. 

Antosianin juga memiliki kemampuan sebagai antimutagenik dan antikarsinogenik terhadap mutagen dan karsinogen yang terdapat pada bahan pangan dan olahannya, mencegah gangguan pada fungsi hati, antihipertensi, dan menurunkan kadar gula darah (antihiperglisemik).

sumber - http://bangka.tribunnews.com/2013/05/08/ubi-jalar-ungu-sahabat-diabetesi

Kekayaan Ubi Jalar


Ubi jalar dinobatkan sebagai ‘juara satu’ dalam ‘kompetisi’ kekayaan nutrisi kelompok sayur-sayuran. Hal ini ‘diumumkan’ oleh asosiasi nutrisionis Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. Khususnya, ubi jalar kaya akan karbohidrat kompleks sehingga energi tidak sekaligus terlepas, melainkan secara berkala.

Selain itu, dalam setiap butir ubi jalar ukuran sedang, kandungan vitamin A-nya hampir dua kali lipat dari yang disarankan dikonsumsi setiap hari. Warna ungu pada ubi jalar ungu adalah zat antioksidan yang membantu tubuh menangkal radikal bebas.

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin C setiap hari, 42% bisa tercukupi dari mengonsumsi ubi jalar. Bahkan, beta carotene ubi jalar adalah 4 kali lipat dari yang dibutuhkan. Bila dimakan bersama kulitnya (tentunya setelah dicuci bersih), ubi jalar rebus mengandung lebih banyak serat dibanding oatmeal.

Kalorinya? Hanya 130-160. Jadi, cocok buat Anda yang sedang menjaga berat badan. Dengan catatan, ubi jalar direbus tanpa tambahan apa pun.

Ubi jalar pun sempurna bagi ‘ransum’ Anda yang menderita diabetes, karena kandungan indeks glikemiknya rendah. Karena ubi jalar tercerna perlahan di dalam lambung, gula darah meningkat pelan-pelan. Efeknya, Anda kenyang lebih lama.

Karena keunggulan ini, makin banyak orang di berbagai belahan dunia yang menempatkan ubi jalar dalam daftar sumber karbohidrat dalam program diet mereka.

Diet South Beach yang terkenal di Amerika Serikat, misalnya, ‘menerima’ ubi jalar dalam daftar bahan pangan layak konsumsi. Begitu pula Diet Atkins, yang merekomendasikan hanya 10 gram karbohidrat.

Ubi jalar kukus disarankan untuk menggantikan nasi, kentang ataupun jagung rebus. Pada Diet Sugarbusters, konsumsi ubi jalar sangat dianjurkan untuk menggantikan bahan pangan kaya gula dan karbohidrat, seperti nasi, pasta, dan jagung.



sumber - http://www.femina.co.id/diet/nutrisi/kekayaan.ubi.jalar/003/001/10

Ubi Ungu

Ubi ungu  mulai banyak diminati konsumen  yang peduli akan kesehatan karena mempunyai komposisi gizi yang baik dan memiliki fungsi fisiologis tertentu bagi kesehatan tubuh. Keberadaan senyawa antosianin pada ubi ungu  yaitu pigmen yang terdapat pada ubi  ungu berfungsi  antioksida, antikanker, antibakteria, perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit jantung dan stroke. Ubi jalar ungu juga mampu bertindak sebagai anti kanker karena terdapat zat aktif didalamnya yang dinamakan selenium dan iodin serta dua puluh kali lebih tinggi dari jenis ubi lain. Ubi jalar ungu juga memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri 2,5 dan 3,2 kali lebih tinggi daripada beberapa varietas “blueberry”.




Vitamin yang terkandung dalam ubi ungu antara lain: •    Vitamin A          
•    Vitamin C
•    Vitamin B1
•    Riboflavin
•    Zat besi (Fe)
•    Fosfor (P)
•    Kalsium (Ca)
•    Protein
•    Lemak
•    Serat kasar

Kandungan antosianin yang tinggi pada ubi jalar ungu mempunyai stabilitas yang tinggi berbanding anthosianin dari sumber lain membuat tanaman ini sebagai pilihan yang lebih sehat dan sesuai sebagai alternatif pewarna alami. Beberapa industri pewarna dan minuman berkarbonat menggunakan ubi ungu sebagai bahan mentah penghasilan anthosianin. Selain itu, ubi ini digunakan dalam industri pembuatan eskrim, minuman beralkohol, pie dan roti. Ubi jalar ungu juga telah dikembangkan dalam bentuk produk eskrim, sirup dan anggur asam.


sumber- http://www.jendela-alam.com/ubi-ungu.html
 

Padahal, sebagian besar dgangan Luthfi beredar dipusat-pusat perbelanjaan Solo. “Kerugian lumayan besar, karena hampir semua produk saya konsentrasikan di Solo, ungkap Lutfi. - See more at: http://kisahsukses.info/kisah-sukses-luthfi-yuniarto-dengan-bisnis-egg-roll-ubi-ungu.html#sthash.7cg8eiEZ.dpuf

Cara Mengukur Pedasnya Cabe

Satuan Scoville dinamai mengikuti nama Wilbur Scoville pada 1912. Saat itu, ia bekerja untuk sebuah perusahaan farmasi bernama Parke-Davis. Di sana ia mengembangkan satu tes yang disebut “Tes Scoville Organoleptic”. Tes ini adalah untuk yang mengukur tingkat kepedasan cabai.


Wilbur Scoville

Pada dasarnya, Scoville menghancurkan cabai dan mencampurkannya dengan air gula lalu mengujinya kepada satu kelompok pencicip yang menyeruput larutan air-gula-cabai ini. Ia kemudian mengencerkan larutan itu sedikit demi sedikit hingga tak lagi “membakar” lidah para pencicip. Setelah itu, ia memberi angka terhadap cabai tersebut berdasarkan jumlah pengenceran yang ia mesti lakukan untuk menghilangkan rasa pedasnya.



Ukuran ini dibagi ke dalam kelipatan 100. Catat bahwa 1 bagian per 1.000.000 pengenceran dengan water sama dengan 1,5 satuan Scoville. Capsaicin murni, zat yang membuat cabai terasa pedas, bernilai 15-16 ribu satuan Scoville. Ini luar biasa pedas! Anda bisa menyimak daftar tingkat kepedasan beraneka jenis cabai dan membandingkan tingkat kepedasan satu cabai dengan yang lain, serta laitannya dengan capsaicin murni.



Kini, pengujian tingkat kepedasan cabai tak sesubyektif yang dilakukan Wilbur Scoville lagi. Metodenya telah digantikan dengan High Performance Liquid Chromatography (HPLC), yang mengukur kepedasan cabai yang menghasilkan zat-zat kimia dan mengukurnya menggunakan satuan kepedasan ASTA (American Spice Trade Association/Asosiasi Perdagangan Rempah-Rempah Amerika).

Kamis, 16 Januari 2014

INILAH Anak Kecil yang Hobbinya Makan Cabe Rawit

 Anak ini memakan nya setiap hari, dan sampai sejauh ini belum ada masalah kesehatan dengan nya, tapi aneh juga untuk anak sekecil dia memakan banyak cabe rawit.


sumber = http://tegal-online.blogspot.com/2010/10/inilah-anak-kecil-yang-hobbinya-makan.html
Logo untuk rasa jitrex rasa original pink keungu2an.
Logo untuk rasa jitrex manis, ungu cerah 

Logo untuk rasa jitrex pedas merah menyala

Jaga Kesehatan Mata Dan Saraf Otak Dengan Keistimewaan Ubi Merah

Banyak yang meremehkan ubi merah karena terkesan 'ndeso'. Padahal di negeri barat makanan ini sudah jadi primadona. Kandungan betakarotennya yang tinggi mampu menangkal radikal bebas dan juga membentuk vitamin A yang sangat baik untuk mata. Penasaran?


Ubi merah atau ubi jalar sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia. Umbi-umbian ini banyak sekali ditemukan mulai dari pasar tradisional hingga pasar swalayan. Harganya pun tidak terlampau mahal. Tapi mungkin banyak orang yang belum mengetahui manfaat yang terkandung di dalamnya.


Ubi merah yang sering dijadikan kolak biji salak saat Ramadhan, ternyata sudah mulai populer di Amerika. Karena kandungan betakarotennya yang cukup tinggi menjadikan ubi merah makanan yang cukup potensial untuk menangkal radikal bebas. Meskipun namanya ubi merah, warna ubi jalar ini cenderung kuning sedikit oranye.


Makanan jenis umbi-umbian memang terkadang dianggap sebagai makanan murah dan spele. Salah satunya adalah ubi merah yang ternyata mengandung banyak nutrisi yang tak bisa dipandang sebelah mata. Apa saja nutrisi dan khasiat ubi merah ini bagi tubuh?


Ubi merah ini, lebih baik dibandingkan dengan jenis ubi yang lain. Mengapa? Karena rasanya yang tidak terlalu manis, cukup aman untuk mereka yang mengidap penyakit gula. Dalam 100 gr ubi merah yang berwarna kuning emas tersimpan 2900 mkg (9675 SI) betakaroten, sedangkan yang berwarna jingga 9900 mkg (32967 SI).


Semakin pekat warna ubinya, akan semakin tinggi kadar betakarotennya yang juga menjadi bahan pembentuk vitamin A dalam tubuh. Secangkir ubi jalar merah kukus yang telah dilumatkan menyimpan 50000 SI betakaroten, setara dengan kandungan betakaroten dalam 23 cangkir brokoli.


Kabar yang cukup menggembirakan adalah proses perebusan ubi merah ternyata hanya merusak betakaroten sekitar 10% dan 20 % untuk proses penggorengan. Dengan menyantap seporsi ubi jalar merah kukus/ rebus sudah memenuhi anjuran kecukupan vitamin A 2100 - 3600 mkg sehari.


Sedangkan jika Anda makan 1 buah ubi jalar merah mentah ukuran sedang sudah memenuhi 42% anjuran kecukupan vitamin C harian Anda. Selain dibuat kolak dan digoreng, ubi merah bisa dicampurkan dalam nasi, dibuat salad, dibuat sup atau untuk cake, bolu kukus dan aneka camilan. Jadi, variasi olahannya sangat banyak. Rasanya yang legit pasti disukai juga oleh si kecil.


Ubi merah merupakan salah satu jenis umbi jalar (Ipomoea Batatas) yang termasuk dalam famili Convolvulaceae. Konon ubi merah ditemukan penduduk Amerika Tengah di sebuah gua bernama Peruvian dan disebarkan hingga ke Eropa. Nah, di awal abad ke-16 barulah ubi merah menyebar ke India dan Asia Tenggara termasuk Indonesia.


Di Indonesia ubi merah merupakan hidangan yang memang kurang begitu populer di dapur. Meskipun sebenarnya ubi merah bisa diolah menjadi berbagai hidangan serba lezat mulai dari kue sampai makanan sehari-hari.


Selain mengandung senyawa antioksidan (betakaroten) yang komplet, ubi merah juga kaya serat, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Mengkonsumsi sebuah ubi jalar merah mentah sudah memenuhi sekitar 40 % anjuran kecukupan vitamin C dalam sehari. Bahkan ubi merah konon memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dibanding dengan havermut.


Banyaknya nutrisi yang terkandung dalam penganan sederhana ini membuat ubi merah memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Misalnya saja vitamin A yang terkandung didalamnya bisa menghalangi pengrusakan sel dalam tubuh. Bahkan kandungan seratnya yang cukup tinggi bisa membantu pencegahan dalam masalah pencernaan hingga menyerap kelebihan lemak/kolesterol darah.


Selain mudah mendapatkannya, ubi jalar juga bisa langsung diolah menjadi beragam makanan ringan yang enak dan lezat. Ubi rebus misalnya, adalah hasil olahan dari ubi yang enak dimakan. Sayangnya, makanan dari ubi bukanlah jenis makanan favorit dan biasanya hanya dikenal sebagai makanan rakyat di pedesaan.


Yang menyedihkan, ternyata banyak orang perkotaan memandang remeh ubi jalar. Padahal ubi yang satu ini mengandung beragam gizi yang sangat baik bagi tubuh.


Ubi jalar yang termasuk umbi-umbian murah ini jarang masuk dalam menu keluarga kita, padahal di dapur Barat, ubi jalar merupakan primadona.


Pada perayaan hari besar, seperti Natal dan Thanksgiving Day, penduduk AS lazim membuat sajian eksklusif dari ubi jalar seperti cake, kue kering, pure pelengkap steak atau salad, es krim, puding, muffin, souffle, pancake, kroket, sup krim, maupun sebagai taburan hidangan panggang.


Kita mengenal ada beberapa jenis ubi jalar. Yang paling umum adalah ubi jalar putih. Selain itu ada juga yang ungu maupun merah. Sekalipun disebut ubi jalar merah, sebenarnya warna daging buahnya adalah tidak merah, tapi kekuningan hingga jingga alias orange. Gizi Baik Namun, banyak orang percaya ubi jalar merah memiliki kandungan gizi yang lebih baik daripada yang lainnya. Mengapa pilih yang merah? Dibanding ubi jalar putih, tekstur ubi jalar merah memang lebih berair dan kurang masir (sandy), tapi lebih lembut.


Bagi kesehatan, sekarang jangan pernah lagi menyia-nyiakan ubi jalar merah, karena khasiatnya lebih dahsyat dari sekadar menjaga kesehatan mata.


Sekelompok antioksidan yang tersimpan dalam ubi jalar merah mampu menghalangi laju perusakan sel oleh radikal bebas. Karenanya ubi jalar merah dapat mencegah kemerosotan daya ingat dan kepikunan, penyakit jantung koroner, serta kanker. Plus bonus sehat lainnya termasuk membuat kita tetap awet muda.


Namun penjemuran menghilangkan hampir separuh kandungan betakaroten, sekitar 40%. Menyantap seporsi ubi jalar merah kukus/ rebus sudah memenuhi anjuran kecukupan vitamin A 2100 - 3600 mkg sehari.


Selain betakaroten, warna jingga pada ubi jalar juga memberi isyarat akan tingginya kandungan senyawa lutein dan zeaxantin, pasangan antioksidan karotenoid. Keduanya termasuk pigmen warna sejenis klorofil merupakan pembentuk vitamin A.


Lutein dan zeaxantin merupakan senyawa aktif yang memiliki peran penting menghalangi proses perusakan sel. Ubi jalar merah juga kaya vitamin E. Dari 2/3 cangkir ubi merah kukus yang dilumatkan diperoleh asupan vitamin E untuk memenuhi kebutuhan sehari.


Cukup Serat Menyantap ubi jalar merah 2-3 kali seminggu membantu kecukupan serat. Apabila dimakan bersama kulitnya menyumbang serat lebih banyak lagi. Khasiat ubi jalar merah sebagai “obat mata” telah terbukti di Kabupaten Jayawijaya.


Awalnya 0.5 % penduduknya menderita bercak bitot (xeroftalmia), bercak putih kapur pada kornea mata. Penyakit kekurangan vitamin A ini dapat menyebabkan kebutaan. Setelah kebiasaan mereka menyantap ubi jalar merah berikut daunnya tak ada lagi penderita.


Manfaat lain ubi jalar merah mengendalikan produksi hormon melatonin yang menghasilkan kelenjar pineal di dalam otak. Melatonin merupakan antioksidan andal yang menjaga kesehatan sel dan sistem saraf otak, sekaligus mereparasinya jika ada kerusakan.


Kurang masukan vitamin A menghambat produksi melatonin dan menurunkan fungsi saraf otak sehingga muncul gangguan tidur dan berkurangnya daya ingat. Keterbatasan produksi melatonin berbuntut menurunkan produksi hormon endokrin, sehingga sistem kekebalan tubuh merosot.


Kondisi ini memudahkan terjadinya infeksi dan mempercepat laju proses penuaan. Ubi jalar merah yang berlimpah vitamin A & E dapat mengoptimumkan produksi hormon melatonin. Dengan rajin makan ubi jalar merah, ketajaman daya ingat dan kesegaran kulit serta organ tetap terjaga.


Yang unik, kombinasi vitamin A (betakaroten) dan vitamin E dalam ubi jalar merah bekerja sama menghalau stroke dan serangan jantung. Betakarotennya mencegah stroke sementara vitamin E ubi jalar merah mecegah terjadinya penyumbatan dalam saluran pembuluh darah, sehingga munculnya serangan jantung dapat dicegah. Manfaat tersebut didukung pula oleh kandungan serat dalam ubi jalar merah.


Sebagian besar serat ubi jalar merah merupakan serat larut, yang bekerja serupa busa spon. Serat menyerap kelebihan lemak/ kolesterol darah, sehingga kadar lemak/ kolesterol dalam darah tetap aman terkendali. Serat alami oligosakarida yang tersimpan dalam ubi jalar merah ini sekarang menjadi komoditas bernilai dalam pemerkayaan produk pangan olahan, seperti susu.


Ubi, rasanya memang sederhana, tetapi justru itulah sisi istimewanya. Yang lebih menarik, ubi sangat mudah dikombinasikan dengan bahan makanan lain. Tak terhitung kreativitas menu berbahan ubi yang bermanfaat bagi kesehatan kita. Kini, jangan pernah lagi menganggap remeh ubi jalar merah. Nikmati kapan saja kita suka, sambil memupuk manfaatnya.


sumber = http://perikkg.blogspot.com/2011/05/jaga-kesehatan-mata-dan-saraf-otak.html

Segudang manfaat ubi merah

Makanan jenis umbi-umbian memang terkadang dianggap sebagai makanan murah dan spele. Salah satunya adalah ubi merah yang ternyata mengandung banyak nutrisi yang tak bisa dipandang sebelah mata. Apa saja nutrsi dan khasiat ubi merah ini bagi tubuh? Ubi merah merupakan salah satu jenis umbi jalar (Ipomoea Batatas) yang termasuk dalam famili Convolvulaceae . Konon ubi merah ditemukan penduduk Amerika Tengah di sebuah gua bernama Peruvian dan disebarkan hingga ke Eropa. Nah, di awal abad ke-16 barulah ubi merah menyebar ke India dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di Indonesia ubi merah merupakan hidangan yang memang kurang begitu populer di dapur. Meskipun sebenarnya ubi merah bisa diolah menjadi berbagai hidangan serba lezat mulai dari kue sampai makanan sehari-hari. Meskipun namanya ubi merah sebenarnya daging ubi ini tidaklah berwarna merah melainkan oranye. Warna cerah pada ubi ini membuktikan banyaknya betakaroten yang terkandung di dalamnya. Sehingga makin cerah warnanya akan semakin tinggi kadar betakarotennya yang penting untuk membentuk vitamin A dalam tubuh. Selain mengandung senyawa antioksidan (betakaroten) yang komplet, ubi merah juga kaya serat, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Mengkonsumsi sebuah ubi jalar merah mentah sudah memenuhi sekitar 40 % anjuran kecukupan vitamin C dalam sehari. Bahkan ubi merah konon memiliki kandungan serat yang lebih tinggi dibanding dengan havermut. Banyaknya nutrisi yang terkandung dalam penganan sederhana ini membuat ubi merah memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Misalnya saja vitamin A yang terkadung didalamnya bisa menghalangi pengrusakan sel dalam tubuh. Bahkan kandungan seratnya yang cukup tinggi bisa membantu pencegahan dalam masalah pencernaan hingga menyerap kelebihan lemak/kolesterol darah. Setelah melihat banyaknya manfaat yang diberikan mulai sekarang jangan spelekan ubi merah dan mulailah rajin untuk mengkonsumsinya! sumber = http://food.detik.com/read/2009/08/27/162218/1190974/482/ubi-merah-yang-sarat-manfaat

Manfaat Ubi Merah

Ubi merah. Kalau saya suka banget dimakan mentah pakai saus pedas (gula merah + cabai ) alias dimakan dengan bumbu rujak. Direbus pun enak. Iseng-iseng tanya Paman Google tentang manfaat ubi merah, wuih, banyak sekali halaman yang memaparkan manfaat ubi merah ini. Salah satunya seperti di bawah ini : Manfaat Ubi Jalar Merah Oleh Wied Harry Apraidji, Ahli Gizi dan Kuliner Jangan pernah lagi menyia-nyiakan ubi jalar merah, karena khasiatnya lebih dahsyat dari sekedar menjaga kesehatan mata. Sekelompok antioksidan yang tersimpan dalam ubi jalar merah mampu menghalangi laju perusakan sel oleh radikal bebas. Karenanya, ubi jalar merah dapat mencegah kemerosotan daya ingat dan kepikunan, penyakit jantung koroner, serta kanker. ** Plus bonus sehat lainnya termasuk membuat kita tetap awet muda. Ubi jalar yang termasuk umbi-umbian murah ini jarang masuk dalam menu keluarga kita, padahal di dapur barat, ubi jalar merupakan primadona. Pada merayaan hari besar seperti Natal dan Thanksgiving, penduduk AS konon lazim membuat sajian eksklusif dari ubi jalar merah seperti cake, kue kering, pure pelengkap steak atau salad, es krim, puding, muffin, souffle, pancake, kroket, sup krim, maupun sebagai taburan hidangan panggang. Warna merah pada ubi pertanda kaya betakaroten. Kita mengenal ada beberapa jenis ubi jalar. Yang paling umum adalah ubi jalar putih. Selain itu ada juga yang ungu maupun merah. Sekalipun disebut ubi jalar merah, sebenarnya warna dagingn buahnya adalah tidak merah, tapi kekuningan hingga jingga alias orange. Mengapa pilih yang merah? Karena dibanding ubi jalar putih, tekstur ubi jalar merah memang lebih berair dan kurang masir (sandy), tapi lebih lembut. Rasanya tidak semanis yang putih, padahal kadar gulanya tidak berbeda. Ubi jalar putih mengandung 260mkg (869SI) betakaroten per 100 gram. Ubi merah yang berwarna kuning emas memiliki 2900 mkg (9675 SI) betakaroten. Sedangkan ubi merah yang berwarna jingga mengandung 9900 mkg (32967 SI) betakaroten. Makin pekat warna jingganya, makin tinggi kadar betakaroten yang merupakan bahan pembentuk vitamin A dalam tubuh. ** Secangkir ubi jalar merah kukus yang telah dilumatkan menyimpan 50000 SI betakaroten, setara dengan kandungan betakaroten dalam 23 cangkir brokoli. Yang menggembirakan, perebusan hanya merusak 10% kadar betakaroten, sedangkan penggorengan atau pemanggangan dalam oven hanya merusak 20%. Namun penjemuran menghilangkan hampir separuh kandungan betakaroten, sekitar 40%. Menyantap seporsi ubi jalar merah kukus / rebus sudah memenuhi anjuran kecukupan vitamin A, 2100 - 3600 mkg sehari ** Didukung pasukan zat gizi lain selain betakaroten, warna jingga pada ubi jalar juga memberi isyarat akan tingginya kandungan senyawa lutein dan zeaxantin, pasangan antioksidan karetenoid. Keduanya termasuk pigmen warna sejenis klorofil, merupakan pembentuk vitamin A. Keduanya merupakan senyawa aktif yang memiliki peran penting menghalangi proses perusakan sel. ** Ubi jalar merah juga kaya vitamin E. Dari 2/3 cangkir ubi merah kukus yang dilumatkan, diperoleh asupan vitamin E untuk memenuhi kebutuhan sehari. Satu buah sedang (100 gram) ubi jalar merah kukus hanya mengandung 118 kalori, setara dengan 1/4 kalori dari sepotong black forest cake. Zat gizi lain dalam ubi jalar merah adalah kalium, fosfor, mangan, dan vitamin B6. Jika dimakan mentah, ubi jalar merah menyumbang cukup vitamin C. Makan 1 buah sedang ubi jalar mentah, sudah memenuhi 42% anjuran kecukupan vitamin C sehari. Dibanding dengan havermut (oatmeal), ubi jalar merah lebih kaya serat, khususnya oligosakarida. Menyantap ubi jalar merah 2 - 3 kali seminggu membantu kecukupan serat. Apabila dimakan dengan kulitnya, akan menyumbang serat lebih banyak lagi. ** Khasiat betakaroten si provitamin A dari ubi jalar merah telah terbukti sebagai obat mata di Kabupaten Jayawijaya. Awalnya, 0.5% penduduknya menderita bercak bitot (xeroftalmia), bercak putih kapur pada kornea mata. Penyakit kekurangan vitamin A ini dapat menyebabkan kebutaan. Setelah kebiasaan mereka menyantap ubi jalar merah berikut daunnya, tak ada lagi penderita penyakit tsb. Manfaat lain ubi jalar merah adalah mengendalikan produksi hormon melatonin yang menghasilkan kelenjar pineal di dalam otak. Melatonin merupakan antioksidan andal yang menjaga kesehatan sel dan sistem saraf otak, sekaligus mereparasinya jika ada kerusakan. Kurang asupan vitamin A menghambat produksi melatonin dan menurunkan fungsi saraf otak sehingga muncul gangguan tidur dan berkurangnya daya ingat. Keterbatasan produksi melatonin berbuntut menurunkan produksi hormon endokrin, sehingga sistem kekebalan tubuh merosot. Kondisi ini memudahkan terjadinya infeksi dan mempercepat laju penuaan. Ubi jalar merah yang melimpah vitamin A dan E dapat mengoptimumkan produksi hormon melatonin. Dengan rajin makan ubi jalar merah, ketajaman daya ingat dan kesegaran kulit serta organ tetap terjaga. ** Yang unik, kombinasi vitamin A (betakaroten) dan E dalam ubi jalar merah bekerja sama menghalau stroke dan serangan jantung. Betakarotennya mencegah stroke, sementara vitamin E ubi jalar merah mencegah terjadinya penyumbatan dalam saluran pembuluh darah sehingga munculnya serangan jantung dapat dicegah. Manfaat tersebut didukung pulan oleh kandungan serat dalam ubi jalar merah. Sebagian besar serat ubi jalar merah merupakan serat larut, yang bekerja serupa busa spons. Serat menyerap kelebihan lemak/kolesterol darah, sehingga kadar lemak/kolesterol dalam darah tetap aman terkendali. Serat alami oligosakarida yang tersimpan dalam ubi jalar merah ini sekarang menjadi komoditas bernilai dalam pemerkayaan produk pangan olahan seperti susu. Selain mencegah sembelit, oligosakarida memudahkan buang angi. Hanya pada orang yang sangan sensitif, oligosakarida mengakibatkan kembung. ** Tak layak disepelekan, ubi jalar merah merupakan umbi-umbian yang mengandung senyawa antioksidan yang paling komplet. Selain vitamin A, C, dan E, ubi jalar merah juga berlimpah vitamin B6 (piridoksin) yang berperan penting dalam menyokong kekebalan tubuh. Di luar perkiraan banyak orang, ubi jalar merah dengan kandungan vitamin B6-nya mampu mengendalikan jerawat musiman yang muncul menjelang menstruasi. Agaknya, hampir semua zat gizi yang terkandung dalam ubi jalar merah mendukung kemampuannya memerangi serangan jantung koroner. Kesimpulan sebuah hasil penelitian menyebutkan, kalium dalam ubi jalar merah mampu memangkas 40% resiko penderita hipertensi terserang stroke fatal. Sementara, tekanan darah yang berlebihan pun merosot 25%. ** Jika demikian kenyataannya, kini jangan pernah lagi menganggap remeh ubi jalar merah. Nikmati kapan saja kita suka, sambil memupuk manfaatnya. sumber : http://adamomarmunandar.blogs.friendster.com/munandar_family/2007/12/manfaat_ubi_jal_1.html

Ubi Jalar Mampu Mengatasi Berbagai Macam Penyakit

Ubi jalar sering dianggap sebagai makanan kampungan dan tidak bergengsi. Padahal manfaat yang dikandung ubi jalar untuk kesehatan sangat besar. Nilai gizinya bahkan lebih tinggi dibanding kentang, dan memiliki indeks glikemik rendah. Serat dan kandungan vitamin A pada ubi jalar pun tinggi, termasuk juga zat besi, folat, tembaga, dan mangan. Bahkan vitamin C, B2, B6, D, E dan biotin pun ada dalam makanan sederhana ini. Manfaatnya baik bagi peningkatan sistem imunitas tubuh. Selain itu, ubi jalar pun menyimpan manfaat lain yang sangat menakjubkan yang dilansir oleh situs Boldsky, diantaranya: 1. Mencegah kanker Warna terang seperti ungu, oranye, dan merah pada ubi jalar adalah sumber karotenoid yang berupa beta karoten dan vitamin A. Zat ini memberi perlindungan pada paru dan mencegah terjadinya kanker paru serta kanker mulut. 2. Mengontrol gula darah Indeks glikemik yang rendah pada ubi jalar membuat kadar gula darah seseorang tidak akan naik dalam waktu cepat. Jenis karbohidrat ini baik dikonsumsi oleh penderita diabetes dan mereka yang bermasalah dengan insulin. 3. Anti aging Ubi jalar memiliki kandungan karotenoid tinggi, yang meningkatkan kekebalan tubuh. Juga mampu melawan radikal bebas serta membuat kulit lebih sehat dan tak mudah mengalami penuaan dini. 4. Merawat elastisitas kulit Ini adalah efek dari tingginya vitamin C, yang menghasilkan produksi kolagen dimana ia menjaga elastisitas kulit. 5. Mencegah serangan jantung Vitamin B6 dalam ubi jalar mengurangi homosistein kimia, yang mengarah pada pencegahan serangan jantung. Kalium yang ada dalam makanan ini pun memiliki fungsi sama, juga menstabilkan tekanan darah. 6. Mengurangi stres Kalium juga mampu menurunkan tingkat stres, dan mengurangi kram otot. sumber

Macam-macam Ubi Jalar

Ubi jalar memiliki karbohidrat yang tinggi (seperti nasi atau mi). Ubi jalar bisa digoreng, dibakar, direbus bahkan dikukus juga bisa atau dijadikan olahan misalnya kolak, isian bakpao, keripik, dll. Macam-macam ubi antara lain ubi putih, ubi ungu, ubi merah, dan ubi manis (ubi Jepang). Ubi putih mempunyai tekstur agak rapuh, ubi ungu kulitnya berwarna ungu gelap dan isinya berwarna ungu rasanya kurang manis, ubi merah teksturnya agak keras, ubi manis (ubi Jepang) kulitnya berwarna ungu, isinya berwarna kuning dan rasanya paling manis di antara ubi yang lain. sumber http://m.dapurumami.com/tipdetail.php?idtip=20

Asal muasal ubi jalar

Ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatas L.) adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi (karbohidrat) yang tinggi. Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya. Bunga ubi jalar. Ubi jalar berasal dari Amerika Selatan tropis dan, yang masih diperdebatkan, Papua. Kalangan yang tidak menyetujui asal muasal ubi jalar dari Papua berpendapat bahwa orang Indian telah berlayar menuju ke barat melalui Samudra Pasifik dan membantu menyebarkan ubi jalar ke Asia. Proposal ini banyak ditentang karena bertentangan dengan fakta-fakta klimatologi dan antropologi. Budidaya Ubi jalar dapat dibudidayakan melalui stolon/batang rambatnya. cara menanamnya cukup mudah, dengan mencangkul lahan yang mau ditanami sehingga stolon/batang rambat ubi jalar mudah dimasukkan dalam tanah. pemeliharaannya cukup mudah. ubi jalar akan tumbuh baik bila lahan terkena matahari langsung, pemeliharaan dari gulma untuk menghindari persaingan unsur hara disekitar tanaman. pemberian pupuk UREA atau Organik akan menambah hasil panen yang lebih bagus. Panen ubi jalar yaitu dengan mencangkuli sekitar tanaman,ini untuk mempermudah ubi rusak karena terkena cangkul atau alat pertanian. Sejarah Ubi jalar atau ketela rambat atau “sweet potato” diduga berasal dari Benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah. Nikolai Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer asal tanaman ubi jalar adalah Amerika Tengah. Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama negara-negara beriklim tropika pada abad ke-16. Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang, dan Indonesia. Ubi jalar merah Berdasarkan riset yang dilakukan Institut Pertanian Bogor, ubi jalar merah yang berasal dari Papua mengandung senyawa beta karotena yang mampu menurunkan infeksi HIV/AIDS. Sehingga diusulkan menjadi diet utama penderita HIV/AIDS bersama bahan lain.[1] Dibandingkan dengan bahan makanan pokok lain, ubi jalar biasa memiliki kandungan senyawa pembentuk vitamin A tertinggi, yaitu mencapai 14187 IU per 100 gram porsi, atau mencapai 89% kebutuhan harian.[2] Beta karotena termasuk salah satu senyawa pembentuk vitamin A. Referensi ^ Ubi Jalar Merah Bisa Turunkan Infeksi HIV/AIDS. KOMPAS. Rabu, 24 Juli 2013. Hal 13. ^ Nutrient Data Laboratory. United States Department of Agriculture. sumber Wikipedia ( http://id.wikipedia.org/wiki/Ubi_jalar )

Pedasnya nagih banget

sensasi pedas